Cara Penggunaan Insektisida Spontan Pada Tanaman Padi

Cara Penggunaan Insektisida Spontan Pada Tanaman Padi. Serangan hama yang menyerang tanaman padi merupakan masalah yang sangat menggangu petani, terlabih lagi jika terjadi ledakan populasi hama, kegagalan panen akan sangat merugikan petani. Beberapa hama pengganggu yang sering muncul dan menyerang tanaman padi adalah tikus, penggerek batang, keong mas, wereng, walang sangit, dan burung merupakan hama utama yang kerap ada dan menjadi Masalah Pertanian Indonesia.

Pada pembahasan kali ini akan kami berikan solusi bagai Cara Penggunaan Insektisida Spontan 400sl untuk mengendalikan hama penggerek batang padi yang juga dikenal dengan nama sundep. Serangan sundep biasanya terjadi pada fase vegetatif dengan ditandai daun tengah atau pucuk tanaman akan mati karena titik tumbuh dimakan larva penggerek batang. Untuk mengetahui tanaman padi yang kita tanam terkena penggerek batang terlihat ketika adanya ngengat dan kematian pada tunas padi. Untuk pengendaliannya bisa menggunakan cara mekanik, pengendalian dengan menggunakan cara hayati, dan menggunakan insektisida. 

Insektisida Spontan 400 sl merupakan merek dagang PT Agricon dengan bahan aktif Dimehipo (dimehypo) : 400 g/l, merupakan Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk larutan dalam air yang sudah dikenal oleh masyarakakt umum. Keunggulan Pestisida cair spontan digunakan untuk memberantas hama sundep pada tanaman padi. Selain pemberantasan penyakit, penggunaan Spontan pada tanaman padi dapat mempertahankan bahkan meningkatkan hasil produksinya.
Manfaat dan kelebihan dari Insektisida Cair Spontan  ialah :
  • Efek menyeluruh pada padi
  • Mencegah dan mengatasi penyakit
  • Cara kerja ganda sehingga mencegah hama sundep
  • Aman bagi tanaman
  • Ekonomis dan terjangkau bagi petani

Berikut Ini Daftar Tanaman Dan Hama Yang Dapat Di Kendalikan

Jagung : belalang Locusta migratoria (Penyemprotan volume tinggi : 2 - 4 ml/l)
Kacang hijau : penggerek polong Maruca testulalis (Penyemprotan volume tinggi : 1,5 l/ha)
Kedelai : penggulung daun Lamprosema indicata (Penyemprotan volume tinggi : 0,375 - 0,75 ml/l)
Kelapa : hama Sexava nubila (Injeksi batang : 10 - 20 ml/pohon)
Kentang : hama pengorok daun liriomyza Huidobrensis (Penyemprotan volume tinggi : 0,5 - 1 ml/l)
Padi : penggerek batang Tryphoryza incertulas, wereng coklat Nilaparvata lugens, hama putih Nymphula depunctalis, lalat daun Hydrellia philipina, hama putih palsu Cnaphalocrosis medinalis (Penyemprotan volume tinggi : 0,75 - 1,5 l/ha)

Cara Penggunaan Insektisida Spontan

Bagi kalian yang belum tahu bagaimana cara menggunakan silahkan baca kelanjutannya. Cara tepat penggunaannya adalah dengan penyemprotan (spraying). Dalam penyemprotan larutan dipecah oleh Nozzle (cerat, spuyer) atau atomizer yang terdapat dalam alat penyemprot (sprayer) menjadi butiran semprot/droplet. Diperkirakan untuk sekarang penggunaan pestisida oleh para petani mencapai 80%, dengan berbagai macam jenisnya.

Cara Penggunaan Insektisida Cair Spontan Yang Aman

Adapun langkah-langkah dalam mempersiapkan larutan pestisida cair spontan adalah sebagai berikut:
  • Buka kemasan segel tutup dengan hati-hati
  • Ukur sesuai dengan dosis yang dianjurkan
  • Masukkan dalam ember yang telah terisi air. Jumlah air disesuaikan dengan konsentrasi formulasi
  • Aduk dengan kayu sampai rata
  • Masukkan cairan semprotan dalam tangki

Teknik dan Cara Tepat Menyemprot Tanaman Padi

Cara penggunaan insektisida spontan pada tanaman padi dan teknik penyemprotan akan kita bahas pada bagian ini. Menyemprot adalah kegiatan dalam budidaya tanaman, tujuannya untuk mengendalikan hama dan penyakit yang mengganggu tanaman. Kegiatan ini memang di anggap sepele dan siapapun bisa melakukannya. Prosesnya tidaklah rumit, hanya diawali dengan mencampur pestisida dan air dengan dosis tertentu, dimasukkan kedalam tanki sprayer kemudian disemprotkan ke tanaman padi. Tetapi ternyata tidaklah semudah itu, jika tidak tepat dalam melakukan penyemprotan bisa berakibat fatal dan kegagalan. Ada beberapa teknik dasar yang harus diketahui dalam melakukan penyemprotan, antara lain sebagai berikut :

Baca Juga : Herbisida Terbaik Untuk Padi

1. Waktu penyemprotan

Waktu penyemprotan harus dilakukan pada waktu yang tepat. Insektisida yang digunakan tidak akan bekerja dengan baik jika dilakukan pada waktu yang tidak tepat. Waktu yang tepat dalam penyemprotan tanaman padi adalah saat stomata (mulut daun) terbuka, sebab cairan pestisida akan mudah diserap oleh tanaman dan masuk kedalam jaringan tanaman.

2. Bagian tanaman yang disemprot

Bagian tanaman yang menyerap cairan pestisida dengan baik adalah bagian bawah permukaan daun, penyemprotan hendaknya merata termasuk bagian bawah permukaan daun. Bagian tersebut adalah bagian dari tanaman padi dimana stomata (mulut daun) berada.

3. Perhatikan cuaca

Penyemprotan akan sia-sia jika sesaat kemudian tersiram air hujan. Sebab daya rekat pestisida dan efektifitasnya akan berkurang karena guyuran air hujan dan penyemprotan harus diulangi (terjadi  pemborosan).

4. Interval penyemprotan tanaman

Interval penyemprotan adalah jarak waktu dalam melakukan penyemprotan antara penyemprotan sebelumnya dan penyemprotan yang akan datang, interval penyemprotan, bisa 2 hari sekali, 3 hari sekali, 5 hari sekali atau 7 hari sekali.

5. Menggunakan pestisida yang tepat

Pestisida digolongkan berdasarkan cara kerjanya pada organisme pengganggu tanaman (OPT). Pestisida digolongkan menjadi beberapa jenis yaitu pestisida sistemik, kontak dan lambung.

6. Dosis penyemprotan tanaman

Gunakan dosis yang dianjurkan oleh produsen pestisida dan jangan mengurangi atau menambah dosis dari dosis anjuran.

7. Rotasi bahan aktif pestisida

Penggunaan satu jenis bahan aktif pestisida secara terus-menerus bisa mengakibatkan sifat resistensi OPT (organisme pengganggu tanaman), sebab OPT akan menjadi kebal terhadap bahan aktif tertentu. Sebaiknya gunakan bahan aktif pestisida yang berbeda, gunakan minimal 3 jenis bahan aktif yang berbeda yang diaplikasikan secara bergantian.

Untuk tindakan pencegahan serangan hama dan penyakit tanaman padi, penyemprotan bisa dilakukan sejak dini dengan menggunakan dosis terendah terlebih dahulu. Seperti kata pepatah “mencegah labih baik daripada mengobati”. Ketika tanaman padi memasuki masa penyerbukan, jangan lakukan penyemprotan pestisida, terlebih jenis pestisida yang bersifat panas dan toxic kuat.




5 Responses to "Cara Penggunaan Insektisida Spontan Pada Tanaman Padi"

  1. pak kalaw lahannya kekeringan waktu penyemprotannya dirubah apa tidak.

    ReplyDelete
  2. Berapa takaran per teng bukan per hektar spontan untuk tanaman padi .. di tutupnya ada ukuran cc itu aja pak ya makasih

    ReplyDelete
  3. Kalau untuk pencegahan tanaman padi brp mili atau cc per liter air??

    ReplyDelete
  4. Apa insektisida spontan bisa membunuh burung emprit yg biasa makan padi disawah

    ReplyDelete
  5. Apakah spontan termasuk insektisida sistemik kontak dan lambung?

    ReplyDelete