Semakin majunya teknologi Tidak bisa dipungkiri bahwa pestisida adalah salah satu hasil teknologi modern dan mempunyai peran penting dalam peningkatan hasil pertanian. Pestisida merupakan zat kimia serta jasad renik dan virus yang digunakan membunuh hama dan penyakit. Sektor terbesar yang sering memakai pestisida adalah sektor pertanian, perkebunan dan tanaman pangan (komoditi padi, palawija, dan hortikultura). Penggunaan yang tepat dan aman adalah hal mutlak yang harus dilakukan mengingat, pestisida adalah bahan yang beracun. Penggunaan pestisida yang salah atau tidak bijaksana akan dapat menimbulkan dampak negatif, baik langsung maupun tidak langsung bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Memaksa untuk mengatasi masalah gangguan serangan hama tanaman komersial, pestisida organik pun dapat menjamin keamanan ekosistem.
Dengan pestisida organik, hama hanya terusir dari tanaman petani tanpa membunuh. Selain itu penggunaan pestisida organik dapat mencegah lahan pertanian menjadi keras dan menghindari ketergantungan pada pestisida kimia. Penggunaan pestisida organik harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan kesabaran serta ketelitian, pestisida organik yang disemprotkan ke tanaman harus disesuaikan dengan hama, waktu penyemprotan juga harus diperhatikan petani sesuai dengan siklus perkembangan hama.
Untuk pencegahan adanya hama, penyemprotan dapat dilakukan secara periodik pada tanaman sayuran. Sebaiknya dalam waktu satu minggu sekali atau disesuaikan dengan ada tidaknya hama karena hama selalu berpindah.
Ramuan Pengendali Hama Dari Pestisida Organik.
1. Pestisida Pengendali Hama Wereng dan Ulat
hemiptera Sp/Wereng Coklat
Spodoptera Sp
Bahan-Bahannya Adalah :
- Daun mindi, Daun arum dalu (sedap malam), Tembakau rokok
- Daun jenu/tuba (Derriseleptica, dalam Bahasa Inggris : Derris, tuba root. Tumbuhan berkayu memanjat dengan setiap ranting mengandung 7-15 pasang daun, daun muda berambut kaku pada kedua permukaannya. Di bagian bawah daun diliputi oleh bulu lembut berwarna perak. Mahkota bunganya berwarna merah muda serta sedikit berbulu. Tumbuhan ini juga mempunyai buah berbentuk lonjong atau lonjong-menjorong, dengan sayap yang tipis di sepanjang kedua sisi. kekacang tipis dan rata berukuran 9 cm, lebar 0.6-2.5 cm. Dan terdapat 1-4 biji dalam satu kekacang).
Proses pembuatannya yaitu :
Masing-masing daun mindi, daun sedap malam dan daun jenu/tuba ditumbuk halus secara terpisah dengan mencampurkan sedikit air, kemudian diperas pada wadah yang berbeda-beda Ketiga air perasan bahan-bahan di atas dicampur dengan perbandingan 1:1:1 Rebus daun tembakau hingga mendidih, biarkan hingga dingin dan air sarinya diambil Iris labu siam untuk diambil getahnya Seluruh bahan-bahan di atas dicampur hingga merata dan masukkan ke dalam botol, kemudian diamkan selama satu minggu Bahan tersebut siap digunakan dengan melarutkan ke dalam air dengan perbandingan 1–2 sendok teh untuk 1 liter air.
Spodoptera .Sp/Ulat Grayak
Bahan-Bahan Yang Digunakan Ialah :
- Tembakau, dan daun gamal (Gliricidia sepium, Inggris : Gliricidia, mother of cocoa. Batang tunggal atau bercabang, jarang yang menyemak, tinggi sampai 15 m. Batang tegak, halus, kulit beralur, diameter hingga 30 cm, dengan atau tanpa cabang di dekat pangkal tersebut. Kulit batang coklat keabu-abuan dengan alur-alur kecil pada batang yang telah tua. Daun majemuk menyirip, panjang 19-30 cm, terdiri 7-17 helai daun dengan posisi saling berhadapan kecuali di bagian ujung ibu tangkai berbentuk jorong atau lanset. Perbungaan majemuk aksiler, kelopak bunga berbentuk lonceng, daun mahkota berwarna putih ke merah jambuan atau ungu, yang akan berubah menjadi kekuningan mendekati pangkal bunganya. Buah polong, pipih, tangkai buah kecil, kulit buah dewasa terpuntir ketika terbuka. Satu buah mengandung 4–10 biji, biji berbentuk jorong, panjangnya sekitar 10 mm, mengkilap, dan berwarna merah kecoklatan.
Daun gamal ditumbuk sampai halus dan dimasak dengan 5 liter air, lalu dinginkan.
Tambahkan tembakau sambil diaduk-aduk, diamkan selama satu malam. Air sarinya siap digunakan dengan perbandingan ¼ liter untuk 10 liter air. Memberantas ulat gerayak dan ulat lainnya.
3. Pestisida Mengatasi Hama Wereng
Bahan Dan Cara Pembuatan Ramuan Pestisida Alami
- Buah kecubung, wulung 2 butir, akar jenu/tuba 1 kg, air 1 liter.
Bahan-bahan ditumbuk halus dan direbus sambil diaduk-aduk hingga airnya mendidih, dinginkan dan saring airnya, bahan siap digunakan. Dalam 1 liter bahan dicampur dengan 16 liter air/satu tangki semprot untuk memberantas hama wereng.
Leptocorisa acuta/Walang Sangit
Bahan-Bahannya :
- Brotowali 1 Kg, buah kecubung 2 butir, wulung (Inggris : Downy thorn apple, metel thorn apple. Buahnya buah kotak, berbentuk bulat, berduri tempel dan tajam. Bijinya banyak, kecil-kecil, gepeng berwarna kuning kecoklatan).
Semua bahan ditumbuk halus dan direbus dengan 1 liter air, setelah dinginkan kemudian disaring dan bahan siap digunakan dengan perbandingan 1 liter air rebu di campurkan 16 liter air biasa.
5. Pestisida Pengendali Ulat Penggerek Batang Dan Ulat Gerayak
- daun sampang, daun mindi, labu siam, daun soka geni (Inggris : Chinese ixora. Perdu dengan banyak batang, tinggi hingga 2 m. Daun membundar telur sungsangmelonjong, menjangat, pangkal membulat, menjantung atau kadang-kadang menumpul, ujung menumpul, tangkai pendek, daun penumpu bertugi panjang).
Semua bahan dedaunan ditumbuk halus kemudian airnya diperas, ambil getah labu siam, lalu dicampur dengan perasan tadi. Diamkan selama 1 minggu dan bahan siap digunakan untuk 1-2 sendok dicampur dengan 1 liter air.
6. Pestisida Pengendali Ulat, Wereng, Dan Jamur
- lengkuas/laos 1 kg, jahe 1 kg, kunyit/kunir 1 kg, umbi gadung 1 kg.
Seluruh bahan diparut, Peras airnya dan dicampur dalam botol, simpan selama 1 minggu. Pestisida siap digunakan, satu sendok larutan dapat dicampur dengan 1 liter air.
Lepidoptera Sp/Ngengat Lilin
Bahan Dan Cara Pembuatannya :
- bawang putih atau bawang merah 1 kg, air secukupnya.
Bahan ditumbuk halus dan tambahkan 1 liter air diaduk hingga rata dan airnya disaring.
pestisida siap digunakan dengan perbandingan 1 gelas pestisida/10 liter air.
Cukup sekian pembahasan hari ini, tetep kunjungi terus blog ini untuk info-info terbarunya danTerima Kasih.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteok
ReplyDelete