Klasifikasi Tanaman Padi
Berikut ini klasifikasi tanaman padi secara umum :
Sub division : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Famili : Graminae
Genus : Oryza Linn
Species : Oryza sativa L.
Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Padi Secara Umum Dengan Sistem Jajar Legowo (Jarwo)
Untuk Meningkatkan upaya peningkatan produksi tanaman padi sawah yang lebih baik menuju Indonesia yang sejahtera melalui cara dan proses sebaik - baiknya, agar dapat meningkatkan mutu tanaman padi sawah dan dapat tubuh dan perkembangan tanaman yang baik dengan memperoleh hasil yang tinggi kita harus memperhatikan hal - hal berikut ini.
- Memilih Varietas Atau Padi Uggul
- Persemaian
- Pengolahan Tanah
- Tanaman Padi
- Pemupukan
- Pengairan
- Pengendalian Hama Dan Penyakit
Budidaya Tanaman Padi Sawah Dan Morfologi Tanaman Padi Ciherang
Akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut ke bagian atas tanaman literatur Aak (1992). Akar tanaman padi dapat dibedakan atas :
- Radikula : akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun.
- Akar serabut : akar serabut akan tumbuh setelah 5-6 hari terbentuknya akar tunggang.
- Akar rambut : akar yang keluar dari bagian akar tunggang dan akar serabut. Berfungsi dalam penyerapan air maupun zat-zat makanan.
- Akar tajuk : akar yang tumbuh dari ruas batang terendah.
Batang
Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup oleh buku. Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal batang. Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya. Pada buku bagian bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yang membalut ruas sampai buku bagian atas. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut daun bendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi.
Ciri khas daun padi adalah adanya sisik dan telinga daun. Hal inilah yang menyebabkan daun padi dapat dibedakan dari jenis rumput yang lain. Adapun bagian-bagian daun padi adalah :
- Helaian daun : terletak pada batang padi dan selalu ada, bentuknya memanjang seperti pita.
- Pelepah daun (upih) : merupakan bagian daun yang menyelubungi batang, pelepah daun ini berfungsi memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya lunak.
- Lidah daun : terletak pada perbatasan antara helai daun dan upih, lidah daun melekat pada batang. Fungsi lidah daun adalah mencegah masuknya air hujan diantara batang dan pelepah daun (upih). Disamping itu lidah daun juga mencegah infeksi penyakit, sebab media air memudahkan penyebaran penyakit.
Bunga padi adalah bunga telanjang yang mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih atau ungu.
Buah
Buah padi yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah,sebenarnya bukan biji melainkan buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai penyerbukkan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian lain yang membentuk sekam atau kulit gabah (Departemen Pertanian, 1983).
Jika buah padi telah masak, kedua belahan daun mahkota bunga itulah yang menjadi pembungkus berasnya (sekam). Diatas karyiopsis terdapat dua kepala putik yang dipikul oleh masing-masing tangkainya. Lodicula yang berjumlah dua buah, sebenarnya merupakan daun mahkota yang telah berubah bentuk. Pada waktu padi hendak berbunga, lodicula menjad imengembang karena menghisap cairan dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong lemma dan palea terpisah dan terbuka.
Nama Varietas : Ciherang
Kelompok : Padi Sawah
Golongan : Cere
Umur Tanaman : 116-125 hari
Bentuk Tanaman : Tegak
Tinggi Tanaman : 107-115 cm
Anakan Produktif : 14-17 batang tanaman
Warna Kaki : Hijau
Warna Batang : Hijau
Warna Daun : Hijau, Kasar pada sebelah bawah
Posisi Daun dan Daun Bendera : Tegak
Bentuk Gabah dan Warna Gabah : Panjang ramping, Kuning bersih
Kerontokan dan Kerebahan : Sedang
Tekstur Nasi : Pulen
Bobot 1000 Butir : 27-28 g
Rata - Rata Produksi : 6 t/ha
Potensi Hasil : 8,5 t/ha
Ketahanan Terhadap Hama : Tahan terhadap serangan hama wereng coklat bio tipe 2 dan 3.
Ketahanan Terhadap Penyakit : Tahan terhadap bakteri penyakit hawar daun (HDB) strain III dan IV
Anjuran Penanaman : Cocok ditanam pada musim hujan dan kemarau dengan ketinggian di bawah 500 m dpl.
Penutup
Dengan penggunaan teknologi secara baik dan tepat seperti yang terurai diatas produktivitas usaha pertanian padi dapat di pastikan berhasil dengan baik dan sukses dalam rangka peningkatan produk padi Indonesia dan pemerintah tidak lagi ekspor beras dari negara tetanga.
0 Response to " Pengertian Umur Tanaman Padi Ciherang Ciri-Ciri Morfologi dan Jarak Tanam Berikut Manfaat "
Post a Comment