Cara Menanam Jagung Manis Dengan Menggunakan Sistem Tanpa Olah Tanah

Jagung Manis (Zea Mays ) adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat yang penting, selain gandum dan padi, Jagung Manis adalah makanan pokok sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di Indonesia, dan juga menjadi makanan pengganti setelah padi, sebagian daerah indonesia khususnya sulawesi menjadikan Jagung Manis menjadi makan. Untuk budidaya tanamannya pun tidak sulit jika kita tanam di kebun, konsumsi buah Jagung Manis hampir semua orang pernah merasakannya, olahan buah ini banyak sekali seperti membuat jasuke (Jagung Manis susu kedelai) dan jenis olahan lainnya.

Cara Menanam Jagung Manis Dengan Menggunakan Sistem Tanpa Olah Tanah

Ada berbagai macam cara menanam Jagung Manis salah satunya dengan menerapkan metode tanpa olah tanah (TOT), di negara maju penanaman tanpa olah tanah biasanya menggunakan alat planter, tugal diperlukan untuk melubangi permukaan tanah tempat benih ditanam. Perlu diketahui cara menanam Jagung Manis tanpa olah tanah ini tidak bisa diterapkan di semua jenis lahan, hanya lahan yang memiliki tingkat kegemburan tertentu yang cocok untuk metode ini, tanah yang keras tidak bisa diterapkan metode tanpa olah tanah (TOT). Biasanya metode tanpa olah tanah cocok diterapkan di lahan sawah, bekas tanaman padi yang telah selesai di panen, Jerami bekas tanaman padi sangat berguna sebagai mulsa untuk tanaman Jagung Manis. 

Kelebihan dan kekurangan Menanam Dengan Menggunakan Sistem Tanpa Olah Tanah

Kelebihan Penerapan Metode Tanpa Yaitu :
  • Menyingkat waktu budidaya
  • Menghemat ongkos tenaga kerja
  • Menghindari kerusakan tanah (akibat  terlalu sering dibalik dan digemburkan akan mengalami pengerasan dalam jangka panjang, selain itu tanah yang dibajak atau digemburkan akan terbuka, sehingga ada potensi hilangnya mineral tanah)
  • Mengurangi erosi lapisan hara tanah bagian atas karena proses pengolahan

Kekurangan Metode Tanpa Olah Tanah YAitu :
  • Ada kemungkinan tanah telah ditumbuhi gulma yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman. Karena tanah tidak dibuka/diolah ada kemungkinan sisa-sisa hama yang masih berkembang biak di atas lahan, dan bisa mengganggu pertumbuhan tanaman berikutnya.

Cara Menanam Jagung Manis Dengan Menggunakan Sistem Tanpa Olah Tanah

Jika anda ingin membudidayakannya di tempat anda, ada beberapa teknik agar budidaya yang anda gunakan lebih menghasilkan buah yang banyak.

Memanfaatkan Jerami Padi Sebagai Mulsa 


Cara Menanam Jagung Manis Dengan Menggunakan Sistem Tanpa Olah Tanah

Bersihkan jerami sisa panen padi dari lahan dengan cara merajang atau mencacahnya, kemudian taburkan secara merata di atas permukaan lahan, jerami ini berguna sebagai mulsa penutup tanah sehingga rumput tidak bisa tumbuh.

Penyiapan Drainase
Drainase dibuat berbentuk garis lurus dengan jarak antar ruas sekitar 2 meter di sekeliling  tepian petak sawah, tujuan pembuatan drainase ini untuk membuang kelebihan air, karena tidak ada pengolahan tanah, seperti peninggian bedeng tanam. Jangan sampai lahan terendam air.

Pembersihan Gulma
Gulma menjadi faktor yang cukup mengganggu dalam metode tanpa olah lahan, bila lahan yang kita gunakan ditumbuhi gulma sebaiknya terapkan pembersihan gulma dengan herbisida dan gunakan sesuai dengan takaran yang dianjurkan. Setelah 3 hari kontrol kembali lahan masih terdapat gulma atau tidak, Seminggu setelah penyemprotan lahan siap untuk ditanami.

Pemberian Pupuk Organik Dan Pengapuran Sebelum Tanam
Bila bekas lahan yang digunakan kurang subur, bisa ditambahkan penambahan pupuk organik. Biasanya pupuk dasar yang diberikan berjenis pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos dan jenis pupuk organik lainnya. Kemudian tanaman Jagung Manis anda akan menyerap beberapa unsur yang dibutuhkan untuk mereka tumbuh besar, unsur ini seperti fosfor, nitrogen dan kalium yang banyak dibutuhkan pada fase pertumbuhan dan nanti ketika pada masa pembuahan, dosis pupuk organik untuk tanaman Jagung Manis sekitar 1,5-2 ton per hektar. Bila perlu bisa lakukan pengapuran, dosis pengapuran sekitar 300-400 kg per hektar. 

Penanaman Jagung Manis Dengan Sistem Tanpa Olah Tanah

Cara Menanam Jagung Manis Dengan Menggunakan Sistem Tanpa Olah Tanah

  • Memilih Varietas ( Bibit Jagung Manis ).

Di dunia pertanian tidak lepas dalam pemilihan varietas yang bagus, kabar bagusnya anda tidak perlu repot lagi membuat atau memilih bibit yang diinginkan. Anda bisa mendapatkan bibit yang bagus di toko-toko pertanian terdekat, mereka menyedikan bibit seperti bibit jenis hibrida, Jagung Manis manis dan jenis-jenis bibit lainnya. Anda juga bisa memesan benih Jagung Manis ke petani lokal atau toko pertanian.
  • Tanam dan pengaturan jarak tanam

Kondisi yang paling sesuai untuk menanam Jagung Manis adalah pada kondisi tanah yang lembab, tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering. Jarak tanam untuk tanaman Jagung Manis dalam satu baris sekitar 20 cm, sedangkan jarak antar baris 70-75 cm. Penanaman benih bisa dilakukan maksimal seminggu setelah pemberian pupuk organik dan pengapuran, lubang tanam dibuat dengan tugal atau mesin planter. Kedalaman lubang tanam sekitar 3-5 cm, masukkan 2 benih Jagung Manis dalam satu lubang tanam. Periksa pertumbuhan benih setelah satu minggu, kemudian sulam benih yang gagal tumbuh agar memiliki pertumbuhan yang merata.

Perawatan Tanaman Jagung Manis Dan Pengendalian Hama Terpadu

Pemberian Pupuk Tambahan
Pemupukan tambahan dilakukan sebanyak 2- 3 kali dalam satu masa tanam tergantung dari tingkat kesuburan tanah dan jenis benih yang digunakan, Jagung Manis hibrida biasanya membutuhkan pemupukan yang lebih banyak dibanding Jagung Manis biasa. Pupuk yang dibutuhkan tanaman Jagung Manis harus memenuhi unsur N, P dan K. Unsur N bisa didapatkan dari urea, unsur P dari SP-36 dan unsur K dari KCl. Takaran pupuk untuk Jagung Manis berdasarkan anjuran Balitbangtan per hektarnya adalah 350 kg Urea + 200 kg SP-36 + 100 kg KCl.

Pembubunan
Hal ini di maksudkan agar tanaman Jagung Manis tidak mudah rebah dan membuat Jagung Manis lebih kokoh untuk menompang batang dan calon buah yang akan tumbuh. Galian pada parit memungkinkan air untuk masuk dan air itu akan diserap oleh tanaman dengan mudah, jadi saya rasa ini sangat penting dilakukan.

Cegah Hama Dan Penyakit Pengganggu
Ketika tanaman Jagung Manis anda tumbuh pasti ada beberapa penghambat. Namun saya tidak bisa mengutarakan semua tentang hama dan penyakit kepada anda. Beberapa hama yang biasanya menyerang tanaman Jagung Manis biasanya ulat tanah, hama lundi, ulat daun, lalat bibit, ulat tentara dll. Penyakit yang menyerang bercak ungu, cendawan dan karat.
Pengairan yang paling mudah digunakan untuk penanaman Jagung Manis di lahan sawah adalah dengan sistem penggenangan. Bagian yang digenangi air hanya bagian parit drainase saja bukan seluruh lahan. Caranya alirkan air ke saluran drainase yang telah dibuat. Biarkan air meresap pada tanah bedengan. Setelah tanah tampak basah, keluarkan kembali air dari saluran drainase.
Ada 5 fase pertumbuhan tanaman Jagung Manis yang memerlukan pengairan, yakni fase pertumbuhan awal, fase pertumbuhan vegetatif, fase pembungaan, fase pengisian biji dan fase pematangan. 

Penanganan Panen dan Pasca Panen Jagung Manis 


Cara Menanam Jagung Manis Dengan Menggunakan Sistem Tanpa Olah Tanah

Panen jagung manis dilakukan setelah hari ke-63. Ini bertujuan agar biji jagung terisi penuh. Usahakan pemanenan jangan dilakukan lebih dari 67 hari. Ini karena dapat menyebabkan jagung manis menjadi tidak manis lagi. Selain itu, dapat terjadi perubahan warna dan bentuk dari tekstur jagung manis tersebut. Biasanya para petani jagung manis siap panen biasanya pada pagi hari. Ini karena pagi hari merupakan waktu yang sangat tepat untuk dilakukan pemanenan. Usahakan pemanenan dilakukan menurut varietasnya agar tidak terlalu sulit.

Demikian tadi pembahasan tentang Jagung Manis, kita sambung lagi pada pembahasan yang baru di postingan yang akan datang, semoga artikel ini bermanfaat untuk admin dan untuk sobat-sobat semua, terima kasih telah berkunjung di blog Cah Tani.BlogSpot.co.id

2 Responses to "Cara Menanam Jagung Manis Dengan Menggunakan Sistem Tanpa Olah Tanah"