PENGENDALIAN WERENG BATANG COKLAT DENGAN MUSUH ALAMI PADA TANAMAN PADI

Hama Padi Wereng Coklat

CahTani - Padi adalah bahan pangan utama dan terpenting dalam kehidupan sehari-hari bagi seluruh dunia, Padi dalam bahasa latin Oryza sativa L. Padi merupakan makanan pokok sumber karbohidrat utama bagi masyarakat Indonesia dan padi menempati urutan pertama bahan makanan pokok masyarakat. Akan tetapi sampai saat ini produksi padi nasional belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat kita, dengan kata lain Indonesia belum mampu berswasembada beras, padahal sebagai negara Agraris dengan lahan sawah yang begitu luas, semestinya Indonesia mampu. Minimal untuk kebutuhan didalam negeri. Namun kenyataannya sangat ironis, kita sampai sekarang masih mengimpor beras dalam jumlah yang sangat besar.

Deskripsi tanaman padi :


Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Subfilum : Hexapoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
Famili : Delphacidae
Genus : Nilaparvata
Spesies : N. lugens
Nama ilmiah : Nilaparvata lugens

Wereng adalah sebutan umum serangga penghisap cairan tumbuhan anggota ordo Hemiptera (kepik sejati), subordo Fulgoromorpha, khususnya yang berukuran kecil. Wereng Batang Coklat adalah salah satu hama padi yang paling berbahaya dan merugikan, terutama di Asia Tenggara dan Asia Timur. Serangga kecil ini menghisap cairan tumbuhan dan sekaligus juga menyebarkan beberapa virus yang menyebabkan penyakit tungro. Karena bentuknya yang sangat kecil, jarang sekali petani memperhatikannya dengan detail, ini lah yang menjadi enyebab sehingga diketahuai tanaman padi telah rusak dan populasi wereng telah meledak. Beberapa serangga dapat di jadikan sebagai vektor pengendali ledakan populasi hama wereng tersebut, diantaranya kumbang lembing memakan wereng dan anaknya sedangkan sejumlah lebah berperan sebagai pemangsa telurnya. Pengendalian wereng coklat menggunakan pemangsa alami ini dapat mengendalikan populasi wereng di bawah batas ambang populasi wereng terutama musim tanam dengan jumlah hama sedikit sehingga mencegah berjangkitnya virus utama.

1.  Siklus Hidup Wereng

Siklus dari wereng batang coklat ini terbilang singkat, dari mulai telur sampai pada Wereng dewasa hanya membutuhkan waktu 28 -33 hari saja dengan masa metamorfosis yang sederhana atau bertingkat (hetero-metabola). Adapun waktu siklus dari Wereng Batang Coklat ini adalah sebagai berikut :

Siklus Hidup Penyebab Hama Wereng Coklat
  • Wereng betina mulai bertelur mulai berumur 28 - 33 hari. Seekor wereng betina selama hidupnya dapat menghasilkan telur antara 270 - 902 butir yang terdiri atas 76 - 142 kelompok telur. Telur Wereng akan menetas diantara waktu 7 - 11 hari dengan rata-rata telur menetas diwaktu 9 hari. Nimfa hama wereng batang coklat mengalami lima kali Instar atau pergantian kulit dengan waktu Nimfa 1 ke Nimfa 2-4 hari, kemudian ke Nimfa 3 1-4hari, selanjutnya ke Nimfa 4 membutuhkan waktu 1-2 hari dan ke Nimfa 5 membutuhkan waktu 2-3 hari. Dari Nimfa 5 ke Wereng Desawa membutuhkan waktu 2-4 hari.

2.  Pengendalian Wereng Coklat Dengan Musuh Alami.

Hama wereng merupakan hama yang sangat ditakuti oleh para petani terutama petani yang bergerak dalam bidang budidaya tanaman padi, karena serangan hama wereng dapat mengakibatkan tanaman padi menjadi rusak fatal sehingga terjadinya gagal panen. Adapun cara pengendalian hama wereng perlu adanya langkah bijak dalam pengendaliannya, apabila pengendelian hama wereng coklat dilakukan secara kimiawi dikwatirkan binasanya semua makhluk hidup termasuk musuh alami yang ada didalam petak pesawahan.
Berikut ini beberapa musuh alami untuk hama wereng diantaranya sebagai berikut :
  • Tomcat (Paederus)

Kumbang Tomcat Atau Tomkat

Tomcat atau Paederus, merupakan jenis kumbang yang menjadi musuh alami dari hama wereng, jenis kumbang lainnya seperti jenis kumbang Ophionea nigrofasciata, Cyrtorhinus lividipennis, dan Microvellia douglasi atrolineata. sama halnya dengan laba-laba, tomcat pun menyerang hama wereng pada siang hari, menyelusuri tanaman hingga mendapatkan mangsa yang dia suka, semua ukuran wereng ia mangsa mulai dari telur sampai wereng dewasa.

  • Laba-laba (Lycosa)


Habitat Laba-Laba

Laba-laba merupakan salah satu musuh alami dari hama wereng, ada beberpa jenis laba-laba yang menjadi musuh alami diantaranya jenis Laba-laba Serigala (Lycosa pseudoanulata), Laba-laba Bermata Jalang (Oxyopes javanus) dan Laba-laba Berahang Empat (Tetragnatha spp.), laba-laba aktif memangsa hama wereng pada siang hari, sasaran yang ditujunya yakni semua jenis wereng, menurut sebuah artikel laba-laba mampu memangsa hama wereng perharinya bisa sampai 8 ekor wereng. sedangkan pada malam hari laba-laba cenderung kurang akif.

  • Capung Jarum (Schnura heterosticta) 


Capung jarum termasuk serangga dalam ordo Odonata

Capung yang mempunyai ukuran ramping ini merupakan salah satu musuh alami dari hama wereng, serangan capung coklat meliputi telur, larva dan wereng dewasa namun capung jarum juga dapat memangsa jenis hama lainnya yang lebih kecil darinya, seperti ulat dan larva dari penggerek batang. capung jarum menyerang pada waktu pagi sampai sore hari, sedangkan pada malam capug jarum cenderung tidak aktif hanya berdiam diri.
  • Kumbang koksi/Kukuyaan (Coccinellidae)

kumbang koksi sebagai predator

Kumbang koksi atau kumbang kubah merupakan jenis musuh alami yang mamangsa semua jenis wereng seperti wereng coklat, wereng hijau, wereng punggung putih dan bisa memangsa larva dari hama penggerek batang, kumbang jenis ini menyerang pada siang dan sore hari dan aktif menyerang secara berkelompok.

demikian pembahasan hari ini tentang wereng batang coklat, semoga artikel ini dapat bermanfaat selamat berkarya semoga indonesia menjadi negeri yang subur, makmur, gemah ripah loh jinawi.

2 Responses to "PENGENDALIAN WERENG BATANG COKLAT DENGAN MUSUH ALAMI PADA TANAMAN PADI "